Kemudahan dalam Pengambilan Sampel
Bentuk tabung reaksi yang ramping memudahkan pengambilan sampel untuk analisis lebih lanjut. Ini penting dalam proses seperti kromatografi atau spektroskopi, di mana sampel perlu diambil pada interval waktu tertentu.
Melakukan Pengujian
Tabung reaksi berfungsi juga untuk pengujian kualitatif. Inilah mengapa tabung reaksi harus selalu ada di dalam setiap laboratorium sehingga pengujian kualitatif dapat berjalan dengan sempurna.
Baca juga: Pengertian Laboratorium Beserta Fungsi dan Jenisnya
Kemudahan dalam Sentrifugasi
Banyak tabung reaksi dirancang untuk kompatibel dengan mesin sentrifugasi. Ini memungkinkan pemisahan komponen campuran dengan cepat dan efisien, yang sangat berguna dalam berbagai aplikasi biokimia dan molekuler.
Menjadi Wadah Menampung Reaksi Kimia
Fungsi dari tabung reaksi yang pertama adalah menjadi wadah untuk menampung reaksi kimian. Biasanya, penampungan reaksi kimia ini dalam skala medium.
Sterilitas dalam Penelitian Mikrobiologi
Tabung reaksi dapat dengan mudah disterilkan, baik melalui autoklaf atau metode sterilisasi lainnya. Ini sangat penting dalam penelitian mikrobiologi untuk mencegah kontaminasi dan memastikan keakuratan hasil.
Apa fungsi tabung reaksi yang merupakan salah satu peralatan penting dalam laboratorium? Dalam dunia penelitian yang berhubungan langsung dengan laboratorium, tabung reaksi menjadi salah satu alat dengan peranan penting agar proses kerja berjalan baik. Penasaran apa saja fungsi dari tabung reaksi? Simak rangkuman selengkapnya bersama GeneCraft Labs di bawah ini.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, fungsi dari tabung reaksi sangat penting di dalam sistem kerja laboratorium. Sebut saja dalam perihal mikrobiologi. Tabung reaksi berguna untuk melakukan uji biokimia dan menumbuhkan mikroba. Tabung reaksi dapat diisi media padat dan cair. Kemudian tutup tabung reaksi pun bisa berbeda-beda tergantung kebutuhan. Bisa dari tutup metal, kapas, tutup plastik, hingga aluminium foil.
Tabung reaksi atau yang dikenal juga sebagai reaction tube/test tube adalah alat bantu untuk mempermudah proses penelitian di dalam laboratorium. Dapat diisi media padat hingga cair, fungsi tabung reaksi terbagi dalam beberapa poin.
Jenis-jenis Tabung Reaksi
Menjadi Wadah Bahan Kimia
Di dalam laboratorium pasti terdapat banyak bahan kimia. Untuk mencampur, menampung, dan memanaskan bahan kimia dalam kecil, Anda dapat menggunakan tabung reaksi. Namun perlu diingat bahwa penggunaan tabung reaksi menjadi wadah bahan kimia hanya dalam jumlah yang kecil saja.
Kontrol yang Lebih Baik
Ukuran kecil tabung reaksi memungkinkan kontrol yang lebih presisi atas kondisi reaksi. Suhu dapat diubah dengan cepat, dan pencampuran bahan dapat dilakukan dengan lebih efektif. Ini sangat penting dalam studi kinetika reaksi atau dalam pengembangan protokol sintesis baru.
Cara Menggunakan Tabung Reaksi
Dilansir Lab Kafe, tabung reaksi kaca umumnya digunakan untuk memanaskan materi di dalamnya. Tabung ini cukup tipis tetapi cukup kuat. Tak heran jika hampir semua tabung reaksi kaca punya dasar yang membulat dan sebagian besar digunakan di laboratorium kimia.
Bergantung pada penggunaannya, beberapa tabung reaksi disebut sebagai "tabung kultur" atau "tabung sampel".
Tabung reaksi plastik bening dalam laboratorium mikrobiologi atau biosains lainnya, dipakai untuk menampung semua jenis organisme hidup kecil (bakteri, jamur, bibit tanaman, dan lainnya). Misal, ahli biologi menggunakan tabung reaksi sebagai wadah untuk mengumpulkan cairan, membudidayakan organisme, dan menyimpan sampel.
Di laboratorium patologi dan kedokteran, tabung plastik bening dan steril berfungsi untuk mengumpulkan dan menyimpan cairan tubuh seperti urine atau darah. Itu tadi penjelasan seputar fungsi tabung reaksi dan penerapannya. Adanya tabung reaksi memungkinkan ilmuwan, ahli kimia, dan peneliti untuk menangani, mencampur, dan bereksperimen lewat bahan-bahan dengan aman.
Tabung reaksi memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai bidang penelitian ilmiah. Berikut adalah beberapa manfaat utama penggunaan tabung reaksi dalam konteks penelitian: