Fungsi Fixed Asset Turnover Ratio

Memahami pengelolaan aset tetap adalah kunci bagi perusahaan untuk menilai efisiensi operasional dan merencanakan strategi jangka panjang. Rasio seperti Fixed Asset Turnover menjadi alat penting dalam mengevaluasi seberapa baik aset tersebut dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

Berikut beberapa kegunaan rasio seperti Fixed Asset Turnover:

Evaluasi Kebijakan Pengembalian dan Retur

Kebijakan pengembalian yang efektif dapat menghindari penumpukan persediaan karena barang yang dikembalikan. Evaluasi dan sesuaikan kebijakan pengembalian Anda untuk meminimalkan dampak negatif terhadap rasio perputaran persediaan.

Ketahanan Terhadap Perubahan Pasar

Dengan memiliki ITR yang tinggi, perusahaan dapat lebih responsif terhadap perubahan pasar dan tren konsumen. Ini membantu dalam menghindari kelebihan persediaan yang dapat menjadi beban finansial.

Manajemen Persediaan Berdasarkan Kategori

Kelompokkan persediaan berdasarkan kategori atau tingkat perputaran. Terapkan strategi manajemen yang berbeda untuk setiap kategori, terutama fokus pada barang yang memiliki dampak signifikan pada rasio perputaran.

Average Net Fixed Asset

Sedangkan average net fixed asset adalah rata-rata aset tetap bersih sebuah perusahaan. Angka ini bisa Anda dapatkan dengan cara mencari nilai rata-rata pada saldo bersih aset tetap di awal tahun dan saldo bersih aset tetap di akhir tahun.

Cara mencari nilai rata-rata aset tetap bersih sebuah perusahaan bisa Anda lakukan dengan mudah. Namun, terlebih dahulu Anda memerlukan dua data mengenai aset bersih di awal dan di akhir tahun.

Apabila sudah memiliki itu, Anda bisa menghitung average net fixed asset seperti berikut!

Average net fixed asset = (saldo bersih aset awal tahun + saldo bersih aset akhir tahun) : 2.

Implementasi Just-In-Time (JIT)

Pertimbangkan menerapkan sistem Just-In-Time untuk meminimalkan stok yang dipegang dan memastikan bahwa persediaan tiba tepat waktu untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Perbandingan Kinerja Antar Perusahaan

Rasio ini sangat berguna untuk membandingkan efisiensi operasional antar perusahaan dalam industri yang sama. Dengan menganalisis rumus Fixed Asset Turnover, investor dapat menilai apakah sebuah perusahaan lebih efisien dalam mengelola aset tetap dibandingkan pesaingnya.

Evaluasi Kebijakan Pengembalian dan Retur

Tinjau dan perbarui kebijakan pengembalian dan retur untuk meminimalkan dampak negatifnya pada perputaran persediaan. Pertimbangkan opsi seperti restocking fees untuk mendorong pertimbangan yang matang sebelum pengembalian.

Pastikan karyawan terlibat dalam manajemen persediaan memahami pentingnya perputaran persediaan dan diberikan pelatihan untuk mengelolanya dengan efektif.

Inventory Turnover Ratio bukan sekadar angka statistik, hal ini merupakan indikator vital yang mencerminkan kesehatan finansial dan operasional suatu perusahaan. Dengan memahami konsep ini dan mengimplementasikannya dengan bijak, perusahaan dapat membuka pintu menuju kesuksesan yang berkelanjutan dalam dunia bisnis yang kompetitif. Jadi, mari bersama-sama menggali potensi rasio ini dan meraih keberhasilan!

Biaya Pemesanan yang Tinggi

Proses pemesanan dan pengiriman barang memiliki biaya tertentu. Jika perputaran persediaan terlalu tinggi, frekuensi pemesanan juga akan meningkat, yang dapat mengakibatkan biaya tambahan terkait dengan pengelolaan pesanan dan pengiriman yang lebih sering.

Cash Flow yang Lebih Baik

Dengan meningkatkan perputaran persediaan, perusahaan dapat memastikan bahwa modal tidak terkunci dalam persediaan yang tidak bergerak. Ini mengarah pada aliran kas yang lebih baik dan ketersediaan dana untuk kebutuhan operasional lainnya.