Kapasitas data dan jenis kapasitas
Jenis kapasitas kartu memori SDTM secara langsung berkaitan dengan kapasitasnya.
Sebagian besar kamera yang diproduksi setelah tahun 2010, memiliki slot kartu SDXC dan akan kompatibel dengan semuanya dari ketiga jenis kartu SD.
Kapan menentukan kartu dengan kapasitas lebih tinggi?
Anda sebaiknya menentukan kartu kapasitas yang lebih tinggi (minimal 64 GB) jika Anda merekam video atau sering menggunakan pemotretan beruntun. Untuk penggunaan seperti itu, Anda juga harus memperhatikan spesifikasi lain seperti kelas kecepatan (lihat 2.), karena ini memengaruhi keandalan perekaman dan mode yang dapat Anda gunakan.
Jika tidak, kapasitas yang Anda pilih bergantung pada preferensi Anda sendiri. Sebagian fotografer lebih suka menggunakan beberapa kartu berkapasitas lebih kecil untuk meminimalkan risiko jika kartu rusak. Yang lain lebih memilih hanya satu atau dua kartu berkapasitas besar untuk memudahkan pengelolaan.
Variasi simbol berdasarkan fungsi
Contoh perhitungan ampere MCB
Misalnya barang – barang elektronik yang Anda gunakan di rumah meliputi, televisi, lampu penerangan, AC, kulkas, setrika, dan penanak nasi. Masing – masing peralatan tersebut konsumsi daya listriknya seperti berikut ini.
Total keseluruhan daya listrik dari perangkat elektronik tersebut adalah 200 watt + 400 watt + 300 watt + 100 watt + 150 watt + 150 watt = 1300 watt.
Cara menghitung MCB maka cukup gunakan rumus sebelumnya, yakni P = V x I. Karena yang kita cari adalah I, maka rumusnya menjadi I = P/V.
I = 1300 watt / 220 volt
I = 5,9 ampere (dibulatkan menjadi 6 ampere)
Jadi agar seluruh barang elektronik bisa dihidupkan tanpa membuat jeglek, maka ukuran MCB minimal harus 6 ampere agar sanggup menghidupkan semuanya. Contoh di atas hanya perkiraan saja, karena bisa saja barang elektronik tersebut membutuhkan daya listrik yang berbeda. Cara menghitung MCB sangat mudah dilakukan. Jadi Anda sendiri juga bisa melakukannya.
C. Saldo Normal Ekuitas
“Ekuitas” menjelaskan posisi atau kelompok akun pada “Laporan Neraca” di sisi “Liabilitas dan Modal” pada Kledo. Modal atau Ekuitas merupakan setoran kekayaan (sumber ekonomi perusahaan) yang berasal dari pemilik kepada perusahaan dan dapat dihitung dalam satuan moneter. Tentu saja bukan hanya sekedar “Ekuitas”, tetapi juga keseluruhan akun yang termasuk kelompok “Ekuitas”. Sama seperti “Liabilitas”, “Saldo Normal” untuk “Ekuitas” ini berada pada sisi Kredit (Cr). Di Kledo, pada bagian “Saldo Awal”, akun dengan kelompok “Ekuitas” ditandai kepala akun nomor 3 (tiga). Pada intinya, ketika mengisikan “Saldo Awal”, masukkan nominal positif untuk akun dengan kode 3 (tiga) ini pada sisi Kredit (Cr).
Kategori “Ekuitas” masuk pada “Ekuitas”. Di Kledo, “Ekuitas” ditandai dengan kode 3-30xxx.
Bagaimana dengan “Ekuitas” dalam keadaan minus? Apabila posisi “Saldo Normal” ada di Kredit (Cr), berarti saldo atas akun “Ekuitas” tersebut bernilai positif dalam sisi Kredit (Cr).
Dengan kata lain, nilai pada Credit (Cr) lebih besar dari Debit (Dr). Atau jika dikondisikan pada “Ekuitas”, maka transaksi terkait pemasukan yang dicatat pada “Ekuitas” lebih besar dari transaksi pengeluaran.
Sebaliknya, nilai “Ekuitas” negatif menandakan bahwa transaksi pengeluaran lebih besar dari transaksi masuk. Artinya, nilai Debit (Dr) pada “Ekuitas” lebih besar dari transaksi Credit (Cr). Hal tersebut menyebabkan nilai “Ekuitas” menjadi minus.
Dalam ilmu akuntansi, keadaan itu tidak dibenarkan. Bisa jadi, ada salah pencatatan. Kemungkinan lainnya memang perusahaan kawan Kledo sedang dalam keadaan tidak baik.
Sama seperti “Aset” dan “Liabilitas”, apabila ditemukan salah catat, kawan Kledo harus melakukan penyesuaian. Penyesuaian pada Kledo bisa dibuat melalui fitur “Jurnal Umum” pada menu “Akun”. Tutorial terkait penambahan “Jurnal Umum” bisa kawan Kledo baca pada di sini ya!
Ukuran ampere MCB phase 1
Perbedaan mencolok MCB 2 dan 3 fasa adalah bentuk MCB-nya seperti terdiri dari MCB 1 fasa yang ditempel berdampingan. Sedangkan untuk mengetahui ukuran MCB phase 1 bisa dari tabel berikut :
Tabel Ukuran ampere MCB phase 1
Memasang MCB (Miniature Circuit Breaker) untuk sistem 1, 2, dan 3 fasa memerlukan prosedur yang cermat untuk memastikan keamanan dan efisiensi.
Untuk MCB 1 fasa, biasanya melibatkan dua koneksi: satu dari sumber listrik (phase) dan satu ke beban. Anda memasang MCB ini dengan menghubungkan kabel phase ke terminal atas MCB dan kabel ke terminal bawah.
Untuk MCB 2 fasa, prosesnya serupa, tetapi dengan dua kabel phase yang terhubung ke dua terminal terpisah pada MCB. Sedangkan untuk MCB 3 fasa, yang sering digunakan dalam pengaturan industri atau komersial, Anda harus menghubungkan tiga kabel phase ke tiga terminal yang tersedia pada MCB.
Penting untuk selalu memastikan bahwa koneksi dilakukan dengan benar dan aman, serta mematikan daya utama sebelum memulai pemasangan untuk menghindari resiko sengatan listrik. Selalu ikuti standar keamanan dan pertimbangkan untuk meminta bantuan dari seorang profesional jika Anda tidak yakin. Segera dapatkan MCB dengan kualitas terbaik dari PT Mega Citra Bestari.
Stills: Memaksimalkan burst kecepatan tinggi
Dapatkah kartu mengimbangi output data kamera?
Membidik secara jitu momen dramatis yang tidak diperkirakan: lepaskan kecepatan pemotretan beruntun kamera yang paling cepat dengan kartu memori performa tinggi.
Apabila Anda menggunakan mode pemotretan beruntun kecepatan tinggi pada kamera, Anda secara cepat menghasilkan data gambar yang sangat banyak, yang harus secepatnya ditulis dari memori buffer ke kartu. Kalau tidak cepat ditulis, kecepatan pemotretan beruntun akan terpengaruh. Bahkan, kamera Anda mungkin berhenti memotret sementara untuk menuntaskan perekaman ke kartu.
Itulah mengapa kemampuan transfer data yang sangat cepat , penting, khususnya apabila Anda merekam file RAW, menggunakan mode pemotretan beruntun yang paling cepat, atau jika kamera Anda memiliki jumlah megapiksel yang tinggi.
Untuk mengecek ini, lihat jenis kecepatan tulis maksimum dan UHS .
Kecepatan tulis maksimum
Kecepatan tulis maksimum memberi tahu Anda mengenai kecepatan maksimum penulisan data ke kartu dari segi megabytes per second (megabit per detik).
Jangan keliru dengan Kecepatan baca maksimum yang memberi tahu Anda mengenai kecepatan maksimum yang bisa dibaca data dari kartu (misalnya, ditransfer ke komputer Anda) dari segi megabytes per second (MB/s atau MBps; perhatikan bahwa “MB” ditulis dalam huruf kapital).
Kecepatan baca maksimum biasanya lebih tinggi daripada kecepatan tulis maksimum.
Jika hanya ada satu nomor pada kartu Anda, biasanya ini merujuk ke kecepatan baca maksimum. Namun demikian, Anda seharusnya dapat menemukan kecepatan tulis maksimum yang tertera pada kemasan kartu, atau cek situs produsen untuk mengonfirmasinya.
Jika ada dua angka, - “R: XX MB/s” mengacu pada kecepatan baca maksimum; dan - “W: XX MB/s” mengacu pada kecepatan tulis maksimum.
Ingatlah bahwa ini adalah kecepatan tercepat: kecepatan baca dan tulis yang sebenarnya, bervariasi. Namun demikian, jika Anda ingin merekam video atau urutan pemotretan beruntun berkecepatan tinggi secara andal, kartu pilihan Anda harus mampu mempertahankan penulisan pada kecepatan minimum tertentu untuk mengimbangi aliran data yang terus-menerus. Ini disebut kecepatan tulis berurutan minimum, dan di sinilah ketiga standar “kelas kecepatan” berperan.
Mempertahankan kecepatan tulis yang andal
Ketiga jenis “kelas kecepatan” merupakan standar yang ditentukan oleh SD Association guna memberikan tolok-ukur yang umum untuk peringkat kecepatan kartu SD.
*SD dan tanda serta logo terkait adalah merek dagang SD-3C LLC.
Angka pada logo untuk masing-masing kelas kecepatan mengacu pada kecepatan tulis berurutan minimum yang mampu dilakukan oleh kartu SD. Seperti yang terlihat pada grafik di bawah, ada beberapa hal yang tumpang tindih.
Kartu UHS-I (kiri) memiliki satu baris pin antarmuka dibandingkan dengan kartu UHS-II (kanan) yang memiliki dua baris pin antarmuka. Deretan pin ekstra, berarti kartu UHS-II mampu mentransfer data lebih cepat dibandingkan kartu UHS-I. Secara teori, kartu UHS-II mampu mentransfer data hingga 312 MB/det., sedangkan kartu UHS-I dapat mentransfer hingga 104 MB/det*. Kecepatan transfer data yang sesungguhnya, bergantung pada kartu dan banyak faktor, termasuk kondisi kamera dan pemotretannya. *Berdasarkan pada standar yang diterbitkan oleh SD Association. Berlaku sejak Mei 2024.
Sebelum Anda membeli kartu yang tercepat, pertimbangkan tentang kebutuhan dan anggaran Anda. Hal lain untuk diperhatikan:
Jenis MCB yang umum digunakan
Besarnya ampere MCB berbeda – beda satu salam lain karena kebutuhan listrik setiap orang juga berbeda. KWH meter yang dipasang oleh pihak PLN disertai dengan MCB secara langsung. Besarnya ampere yang dipasang tergantung berapa yang Anda butuhkan dan kemampuan finansial.
Semakin besar konsumsi listrik keluarga Anda setiap hari maka ukuran MCB yang pasang sebaiknya menyanggupi kebutuhan besar tersebut. Sebagai contoh, ketika Anda ingin memasang daya sebesar 1300 VA, maka mcbnya biasanya berukuran 6 ampere.
Jika di rumah Anda hanya butuh 900 Volt listrik, maka mcbnya cukup menggunakan 4 ampere. Jasa instalasi umumnya menjelaskan kepada pemilik rumah, agar bisa memilih sendiri jenis MCB mana yang akan mereka gunakan.
Baca Juga: Pengertian MCB di Instalasi Listrik, ini Fungsi dan Jenisnya
Untuk mengetahui jenis MCB, bisa diketahui dari dengan banyaknya jalur listrik (phase) yang digunakan ada MCB jalur 1, 2 dan 3.
MCB 1 fasa umumnya digunakan oleh perumahan karena daya yang tidak terlalu besar, sedangkan 2 dan 3 fasa digunakan untuk perkantoran dan industri yang memerlukan lebih banyak daya listrik untuk kegiatan operasionalnya.
MCB 2 fasa terdiri dari 2 MCB 1 fasa sedangkan MCB 3 fasa terdiri dari 3 MCB 1 fasa yang saklarnya disatukan.
Selain berbeda bentuknya pada MCB 2 phase dan MCB 3 pole memiliki operasi tegangan listrik yang berbeda. Pada umumnya di Indonesia sendiri rata-rata yang digunakan adalah 380 Volt AC sehingga MCB 2 dan 3 fasa memiliki spesifikasi dengan voltase tersebut.
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
EUR/USD 1.050 | USD/JPY 153.690 | GBP/USD 1.262 | AUD/USD 0.636 | Gold 2,648.25/oz | Silver 31.03/oz | Wall Street 43,828.06 | Nasdaq 19,926.72 | IDX 7,324.79 | Bitcoin 101,372.97 | UOB Group: Penurunan EUR/USD kemungkinan tidak menembus dengan jelas di bawah 1.0440, 2 hari, #Forex Teknikal | USD/CAD diperdagangkan dekat level tertinggi baru rmpat tahun di dekat 1.4250 di tengah penguatan dolar AS, 2 hari, #Forex Teknikal | Escrivá, ECB: Logis jika melakukan penurunan suku bunga lebih lanjut dalam pertemuan-pertemuan mendatang, 2 hari, #Forex Fundamental | Anggota DPR Negara Bagian Texas Giovanni Capriglione secara resmi mengajukan RUU untuk mendirikan Cadangan Bitcoin Strategis bagi negara bagian tersebut, 2 hari, #Kripto Fundamental | Harga emas rebound ke sekitar $2,690 di sesi Asia hari Jumat, naik 42%, 2 hari, #Emas Teknikal | Harga emas pulih dari penurunan ke sekitar $2,690 selama jam perdagangan Asia pada hari Jumat setelah turun dari level tertinggi lima minggu di sesi sebelumnya, 2 hari, #Emas Teknikal | Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan permintaan struktural yang kuat oleh bank-bank sentral global berkontribusi pada reli XAU/USD baru-baru ini, yang telah naik lebih dari 6% selama sebulan, 2 hari, #Emas Fundamental | Harga emas menguat 0.9% pada hari Rabu dan ditutup di atas level penting $2,700 setelah laporan inflasi AS sesuai dengan ekspektasi pasar, 2 hari, #Emas Fundamental
Mau isi saldo awal tapi bingung posisi akun harus diinput pada sisi debit atau kredit? Kawan Kledo bisa pelajari di sini ya!
“Saldo Awal” pada “Akun” merupakan angka atau nominal yang dimiliki perusahaan pertama kali dalam memulai sebuah usaha untuk periode ke depan. Bisa jadi, “Saldo Awal” merupakan nominal untuk setiap akun yang diinput oleh kawan Kledo, ketika pertama kali menggunakan Kledo. Dengan kata lain, “Saldo Awal” juga boleh berupa mutasi dari sistem yang lama, untuk memulai Kledo. Untuk pengisian “Saldo Awal” bisa kawan Kledo pelajari di Cara Mengisi Saldo Awal ya!
Sebelum mengisikan “Saldo Awal”, tentu kawan Kledo harus mengetahui posisi “Saldo Normal Akun” dari masing-masing akun. Dalam ilmu akuntansi, setiap akun mempunyai posisi “Saldo Normal” mutlak dan tidak bisa diubah, sebagai dasar dalam prinsip pembukuan berpasangan. Suatu akun dapat memiliki saldo normal di posisi Debit (Dr) maupun Kredit (Kr). Untuk memahami konsep dengan lebih mudah, ada pengelompokan akun dalam penentuan “Saldo Normal Akun”, seperti pada bagan di atas.
Apa maksud dari “Saldo Normal Akun” pada sisi Debit (Dr) maupun Kredit (Cr)? Ketika dilakukan pencatatan transaksi, penambahan/pengurangan akun tersebut bergantung pada posisi “Saldo Normal Akun”. Misal, kita ambil contoh kawan Kledo melakukan pembayaran “Beban” untuk Konsumsi sebesar Rp 350.000 menggunakan akun “Utang” diposisi “Liabilitas”. Penambahan transaksi “Beban” bergantung pada “Saldo Normal Akun” di posisi Debit (Dr). Sebaliknya, “Utang” memiliki “Saldo Normal Akun” di posisi Kredit (Cr) . Maka, jurnal yang tepat untuk transaksi ini yaitu:
Biaya Konsumsi 350.000Utang……………………………….350.0000
Kawan Kledo tidak paham akuntansi? Tidak masalah dong. Yuk dibahas “Saldo Normal Akun” satu per satu pada Kledo, agar kawan Kledo lebih mudah dalam menginput “Saldo Awal”!
“Aset” di sini menjelaskan posisi atau kelompok akun pada “Laporan Neraca” di sisi “Aset”. Tentu saja bukan hanya sekedar “Aset Tetap”, tetapi juga keseluruhan akun yang termasuk kelompok “Aset”. Aset atau Aktiva atau juga biasa disebut dengan Harta merupakan kekayaan (sumber daya) yang dimilki oleh perusahaan, dapat digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan dan dapat diukur dengan satuan moneter. “Saldo Normal” untuk “Aset” ini berada pada sisi Debit (Dr). Di Kledo, pada bagian “Saldo Awal”, akun dengan kelompok “Aset” ditandai kepala akun nomor 1 (satu). Pada intinya, ketika mengisikan “Saldo Awal”, masukkan nominal positif untuk akun dengan kode 1 (satu) ini pada sisi Debit (Dr).
Kategori “Kas & Bank” masuk pada “Aset”, lebih tepatnya merupakan bagian dari aset lancar.
Di Kledo, “Kas & Bank” ditandai dengan kode 1-100xx.
Kategori “Akun Piutang”, “Persediaan”, dan “Aktiva Lancar Lainnya” masuk pada “Aset”. Sama seperti “Kas & Bank”, kategori ini masih menjadi bagian dari aset lancar.
Di Kledo, “Akun Piutang” ditandai dengan kode 1-101xx. Sedangkan, untuk “Persediaan” ditandai dengan kode 1-102xx.
Kemudian untuk kategori “Aset Lancar Lainnya”, termasuk “Prepaid Tax” dan “Prepaid Expense” juga bagian dari “Aset”, lebih tepatnya merupakan bagian dari aset lancar.
Di Kledo, akun “Prepaid Expense” dan “Aset Lancar Lainnya” 1-104xx. Sedangkan “Prepaid Tax” ditandai dengan kode 1-105xx.
Yang terakhir, ada kategori “Aset Tetap” dan “Investasi” masuk pada “Aset”, lebih tepatnya merupakan bagian dari aset tidak lancar.
Di Kledo, “Aset Tetap” ditandai dengan kode 1-107xx dan “Akumulasi Penyusutan Aset” ditandai dengan kode 1-1075x. Sedangkan “Investasi” ditandai dengan kode 1-108xx.
Bagaimana dengan “Aset” dalam keadaan minus? Apabila posisi “Saldo Normal” ada di Debit (Dr), berarti saldo atas akun “Aset” tersebut bernilai positif dalam sisi Debit (Dr).
Dengan kata lain, nilai pada Debit (Dr) lebih besar dari Kredit (Cr). Atau jika dikondisikan pada “Aset”, maka transaksi terkait pemasukan yang dicatat pada “Aset” lebih besar dari transaksi pengeluaran.
Sebaliknya, nilai “Aset” negatif menandakan bahwa transaksi pengeluaran lebih besar dari transaksi masuk. Artinya, nilai Kredit (Cr) pada “Aset” lebih besar dari transaksi Debit (Dr). Hal tersebut menyebabkan nilai “Aset” menjadi minus.
Dalam ilmu akuntansi, keadaan itu tidak dibenarkan. Bisa jadi, ada salah pencatatan. Kemungkinan lainnya memang perusahaan kawan Kledo sedang dalam keadaan tidak baik.
Apabila ditemukan salah catat, kawan Kledo harus melakukan penyesuaian. Penyesuaian pada Kledo bisa dibuat melalui fitur “Jurnal Umum” pada menu “Akun”. Tutorial terkait penambahan “Jurnal Umum” bisa kawan Kledo baca pada Cara Menambah Jurnal Umum ya!
Panduan ikon kartu SD
1. Kapasitas data 2. Kecepatan baca maksimum (sebagian kartu mungkin juga mencantumkan kecepatan tulis) 3. Jenis kapasitas 4. Kelas kecepatan video 5. Jenis kecepatan UHS bus (I atau II) 6. Kelas kecepatan SD 7. Kelas kecepatan UHS
Di bawah ini, kita mencermati perbedaan spesifikasi kartu, dan apa pengaruhnya pada pilihan Anda.
Simbol MCB pada sistem kelistrikan
Simbol MCB (Miniature Circuit Breaker) dalam sistem kelistrikan sering digunakan dalam diagram dan skematik untuk merepresentasikan fungsi dan posisinya dalam sirkuit. Detail dari simbol ini dapat bervariasi tergantung pada konteks penggunaan dan standar yang diterapkan, namun secara umum, simbol MCB memiliki karakteristik berikut: